Surabi, atau juga dikenal sebagai serabi, memiliki akar sejarah yang dalam di Nusantara. Namun, catatan tertulis yang jelas tentang asal usulnya jarang ditemukan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa surabi pertama kali muncul pada zaman Kerajaan Majapahit, sementara yang lain berpendapat bahwa makanan ini sudah ada sejak masa kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia.
Di Indonesia terdapat beberapa daerah yang memiliki surabi.
Surabi Solo: Surabi Solo adalah variasi surabi yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Adonan berbahan dasar tepung beras ini digoreng dengan minyak sedikit sehingga menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Surabi Solo biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut manis di atasnya.
Surabi Bandung: Surabi Bandung berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat. Surabi ini biasanya berwarna hijau karena dicampur dengan daun suji atau daun pkamun. Adonan yang telah dicampur dengan santan ini lalu dipanggang atau digoreng. Surabi Bandung biasanya disajikan dengan kuah kental gula merah.