pixabay.com/Bru-nO
Secara umum, routing adalah suatu proses pada paket yang akan meneruskan jaringan dari satu jaringan menuju ke jaringan lainnya melalui internet. Lalu, routing juga bisa diartikan sebagai cara beberapa jaringan yang terhubung yang menjadikan jaringan internet mampu ditransmisikan dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Lalu, perangkat jaringan yang disebut sebagai router akan digunakan untuk menerima paket yang ditujukan untuk jaringan yang ada di luar jaringan pertama serta akan meneruskan paket yang diterima ke router lain hingga tujuan yang dituju tercapai.
Jenis-Jenis Routing
routing adalah
© Freepik.com
Geeks for Geeks menyampaikan bahwa ada tiga jenis routing, yaitu static routing, default routing, dan dynamic routing.
Masing-masing tipe routing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
1. Static routing
Static routing adalah jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke routing table.
Kelebihan dari tipe routing ini yaitu keamanannya yang lebih tinggi.
Pasalnya, hanya administrator saja yang bisa memberi akses pada network untuk proses routing.
Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwidth dari router ke router.
Sayangnya, untuk jaringan yang besar, tipe routing ini sulit digunakan karena prosesnya yang masih manual.
2. Default routing
Default routing merupakan jenis routing yang menggunakan single router.
Router yang digunakan akan mengirim semua paket ke single router.
Rute ini dipilih pada proses routing saat tidak ada rute atau jalur lain yang tersedia untuk tujuan dari sebuah alamat IP.
3. Dynamic routing
Dynamic routing adalah proses yang otomatis.
Rute ditentukan langsung berdasarkan situasi dan kondisi jalur di routing table.
Keuntungan dari tipe routing ini tentunya yaitu kemudahan konfigurasinya karena otomatis.
Selain itu, pemilihan jalur atau rute juga jadi lebih efektif.
Hanya saja, bandwidth yang lebih besar dibutuhkan dan keamanannya lebih rendah dibanding static routing.