Selasa, 11 Juni 2024

 
















seblak (bahasa Sundaᮞᮨᮘᮣᮊ᮪translit. seblakpengucapan bahasa Sunda: [səblak]) adalah masakan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih dengan kencur.[1] Dalam Kamus Basa Sunda (2006) dijelaskan bahwa seblak, nyeblak: rasa haté dina waktu inget kana balai (ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati sehingga hati seperti tersengat)[2]. Kata seblak sendiri juga merupakan singkatan dari segak dan nyegak. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya lebih kurang “menyengat”. Segak dan nyegak dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur [3]

Asal usul dan kepopuleran[sunting | sunting sumber]

Seblak yang mulai populer sekitar tahun 2000-an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum zaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama kurupuk léor (karena teksturnya yang ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner kurupuk léor.

Jauh sebelum populer, pada tahun 1930 di Sumpiuh, BanyumasJawa Tengah telah ada kuliner mirip Seblak yang bernama kerupuk godog (kerupuk udang yang direbus dengan diberi bumbu). Hanya saja, kerupuk godog memakai kerupuk udang dan tidak menggunakan kencur sebagai bumbunya, kerupuk godog juga punya sensasi kenyal seperti seblak, terlebih disajikan bersama bumbu kacang sebagai sambalnya. [4] Seblak yang populer di Bandung menggunakan kerupuk oren dengan bumbu cikur khas Sunda dan disajikan dengan kuah pedas

Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.






Related Posts:

  • Kupat tahu Kupat tahu adalah makanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar ketupat, tahu, kol, dan tauge yang telah digoreng, dicampur dengan bumbu kacang dan kecap. Sebagai alternatif, lontong dapat juga digunakan sebag… Read More
  • Nasi Jamblang  - Nasi jamblang merupakan kuliner khas dari Cirebon, Jawa Barat. Jamblang merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Cirebon.Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dijel… Read More
  • Tahu gejrot Tahu gejrot  adalah makanan khas Cirebon, Jawa Barat, Indonesia yang terbuat dari tahu dan bumbu lainnya.[1] Tahu gejrot terdiri dari tahu yang sudah digoreng kemudian dipotong agak kecil lalu dimakan dengan … Read More
  • SurabiSurabi, atau juga dikenal sebagai serabi, memiliki akar sejarah yang dalam di Nusantara. Namun, catatan tertulis yang jelas tentang asal usulnya jarang ditemukan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa surabi pertama kali muncul p… Read More
  • Karedok Bagi orang Sunda, mungkin sudah tidak asing lagi dengan karedok. Kuliner khas yang terbuat dari berbagai sayuran mentah dan dicampur bumbu kacang.Bumbu kacang tanah, garam, terasi, kencur, gula merah, bawang putih… Read More

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts